Dalam rangka menyukseskan dan meramaikan Torch Relay Asian Games di Cilandak, Jakarta Selatan, pengurus RPTRA Cilandak mengundang Tim Seni Persinas Asad Pasar Minggu untuk unjuk kebolehan seni bela diri pada Rabu (15/8) lalu. Tidak mau kalah seru dengan cabang olahraga pencak silat yang baru kali ini dipertandingkan di Asian Games, pertunjukan seni bela diri Tim Seni Persinas Asad Pasar Minggu ditampilkan oleh 6 pendekar remaja berusia 7-10 tahun.
Keenam pendekar cilik tampil dengan penuh percaya diri karena ini bukan kali pertama mereka tampil di depan umum. Dengan lihai mereka mempertontonkan (1) Jurus Singa Mogok – dengan guru H. Sulaiman dari Kerawang (oleh Sulthonul Karim); (2) Jurus Kuntau Indramayu – dengan guru besar H. Ahmad (oleh Arya dan Ulfi); (3) Jurus Tunggal Baku IPSI Tangan Kosong (oleh Raditya); (4) Seni Ganda khas Persinas Asad Teknik Serang Bela Tangan Kosong (oleh Sulthonul Karim dan Raditya); (5) Seni Tunggal Senjata Toya (oleh Abdul Fatah); (6) Seni Tunggal Senjata Golok (oleh Valen); (7) Seni Ganda khas Persinas Asad Teknik Serang Bela Menggunakan Senjata Golok dan Toya (oleh Valen dan Fatah).
Pelatih mereka, Ahmad Nur mengungkapkan “Kita bangga bisa ikut andil dalam menjaga budaya asli Indonesia. Kelak, para pendekar cilik inilah yang akan meneruskan estafet perjuangan pelestarian pencak silat sebagai seni bela diri asli budaya Indonesia. Dan bisa jadi, mereka juga yang kelak akan mengharumkan nama bangsa di dunia internasional, layaknya senior mereka, Abdul Malik dan Amri Rusdana di Asian Games 2018, aamiin.