Jakarta, 2-4 Agustus 2024 – Dalam upaya membentuk dan menerapkan karakter luhur, LDII Jakarta Pusat sukses menggelar acara tahunan Cinta Alam Indonesia (CAI) 2024. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diadakan di Masjid Al-Muflihun, dan memfokuskan tajuk pada “Pembentukan dan Penerapan 29 Karakter Luhur”. Acara CAI yang sebelumnya dilaksanakan oleh DPP LDII di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Jombang diteruskan penyampaiannya di tingkat DPD.
Drs. Purwanto Hadi selaku Ketua DPD LDII Kota Administrasi Jakarta Pusat mengajak para peserta untuk memulai penerapan karakter luhur dengan aksi yang sederhana dan mulai dari diri sendiri. “Karakter luhur bukan hanya konsep, tetapi tindakan nyata yang dimulai dari dalam diri kita. Mulailah dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Rincian dari 29 Karakter Luhur yang diharapkan bisa dibentuk dan diterapkan ialah sebagai berikut:
A. Tri Sukses
- Akhlaqul karimah
- Alim faqih
- Mandiri
B. Enam Thobiat Luhur - Rukun
- Kompak
- Kerjasama yang baik
- Jujur
- Amanah
- Mujhid muzhid
C. Lima Syarat Kerukunan & Kekompakan - Bicara yang baik
- Jujur, bisa dipercaya, & mempercayai
- Sabar keporo ngalah
- Tidak merusak sesama (diri, harta, hak asasi dan kehormatan)
- Saling memperhatikan dan menjaga perasaan
D. Empat Tali Keimanan - Bersyukur
- Mempersungguh
- Mengagungkan
- Berdo’a
E. Tiga Prinsip Kerja - Benar
- Kurup
- Janji
F. Empat Roda Berputar - Yang kuat membantu yang lemah
- Yang bisa membantu yang tidak bisa
- Yang ingat mengingatkan yang lupa
- Yang salah dinasehati agar mau bertaubat
G. Empat Maqodirulloh - Apabila diberi qodar nikmat, bersyukur
- Apabila diberi qodar musibah, istirja’ (‘Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un)
- Apabila diberi qodar cobaan, sabar
- Apabila diberi qodar salah, bisa bertaubat
Cinta Alam Indonesia (CAI) 2024 telah memberikan wawasan dan inspirasi kepada para peserta tentang pentingnya membentuk dan menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari. Melalui rangkaian kegiatan yang beragam dan bermakna ini diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan, dimulai dari perubahan dalam diri setiap individu. (Thoyib Abdullah)