Jakarta (24/03) – Di Hari ke Tiga Belas bulan Ramadhan 1445H, remaja LDII Jakarta Pusat (Rejapu) mengisi kegiatan dengan pengajian Asrama Ramadhan. Kegiatan positif ini diberi nama “Ngaji Full Day Rejapu”.
Seperti yang dilakukan rutin setiap tahunnya, Asrama Ramadhan ini bekerja sama dengan yayasan Al-Muflihun Jakarta. Adapun pesertanya adalah remaja LDII se-Jakarta Pusat serta remaja LDII yang bertempat tinggal di sekitar masjid Al-Muflihun.
Mencapai 300 peserta hadir dari usia remaja (SMP) hingga usia pra-nikah, acara dimulai dari sholat Dzuhur berjamaah hingga berbuka Puasa bersama.
Materi pertama disampaikan oleh H. Akri M. Isnan, yang membahas tentang tafsir Al-Qur’an, dengan fokus pada surat Al-Hujurat ayat 10-13. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar sesama. “Kita harus menjaga kerukunan, tidak saling mengejek kepada teman dan saudara lain”, ucap H. Akri kepada peserta Ngaji Full Day Rejapu.
Selanjutnya asrama diisi dengan materi tentang pemulasaraan jenazah oleh H. Ahmad Ridwan dan tim pemulasaran jenazah.
Dalam penjelasannya, H. Ahmad memberikan pengetahuan terkait urutan tata cara pemulasaraan jenazah dan pahalanya merawat jenazah. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung tata cara pemulasaraan jenazah dengan dibagi secara berkelompok.
Ngaji Full Day Rejapu juga diisi tausiah agama yang menginspirasi oleh H. Daldiri Ariyanto. Dalam tausiahnya, beliau memberikan motivasi kepada remaja LDII untuk semangat beribadah di bulan suci Ramadhan dan juga menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah, berilmu, dan mandiri.
“Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik di bulan yang penuh berkah ini dengan semangat beribadah,” ujar H. Daldiri dalam tausiah yang penuh makna.
Kurniawan salah satu peserta acara Ngaji Full Day Rejapu mengatakan “Kegiatan ini sangat positif, selain menambah kepahaman ilmu ber-agama juga dapat menjalin kerukunan antar sesama muda-mudi”.
